Postingan

Renungan....

Memang berat untuk memahami diri sendiri. Kadang kita tidak mau jujur mengakui bahwa kita sebenarnya sedang sakit rohaninya. Berbeda dengan penyakit jasmani yang dengan mudah kita merasakannya. Seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit lambung, diare dan lain. Demikian pula dengan penyakit rohani manusia banyak ragamnya. Hanya saja semuanya bermuara kepada " Hati ". Rasulullah Saw bersabda : Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati”. (HR Muslim, no. 1599. Ketika hati atau qalbu kita kotor atau rusak, maka akan muncul penyakit penyakit rohani lainnya. Diantaranya kufur nikmat, sombong, serakah, iri hati, saling membenci, saling menghujat , saling mendengki, saling bermusuhan, saling fitnah dan banyak lagi macam penyakit rohani dari akibat kekotoran hati atau qalbu.  Betapa berbahayany

Khalifah Islam Rahmatan Lil Aalamiin.

 Khalifah Islam Rahmatan Lil Aalamiin. Dalam syarat syarat Baeat masuk Jemaat Ahmadiyah tertulis " Akan senantiasa menghindarkan diri dari segala corak bohong, zina, pandangan berahi terhadap bukan muhrim , perbuatan fasiq, kejahatan, aniaya, khianat, mengadakan huru hara, dan memberontak serta tak akan dikalahkan oleh hawa nafsunya meskipun bagaimana juga dorongan terhadapnya ". Dalam point lainnya tertulis " Tidak akan mendatangkan kesusahan apapun yang tidak pada tempatnya terhadap makhluq Allah seumumnya dan kaum muslimin khususnya karena dorongan hawa nafsunya, biar dengan lisan atau tangan atau dengan cara apapun juga ". Point selanjutnya tertulis " Akan selamanya menaruh belas kasih terhadap makhluq Allah seumumnya, dan akan sejauh mungkin mendatangkan faedah kepada umat manusia dengan kekuatan dan nikmat yang dianugerahkan Allah Taala kepadanya ". Betapa adem dan sejuknya kalimat kalimat di atas. Terlihat sangat jelas bagaimana tuntutan bagi para A

Memahami Pertanda Alam

 Memahami Pertanda Alam. Allah Taala menciptakan alam ini dengan seluruh isinya apakah itu gunung, daratan dan lautan. Semuanya disediakan untuk umat manusia dan makhluq hidup lainnya. Manusia diberi kemampuan untuk mengelola dan mengambil manfaat. Namun demikian, terjadinya bencana alam di mana saja itu terjadi tentu ada pertanda yang harus kita fahami. Bahwa semua yang terjadi dalam ben tuk bencana alam harus menjadi bahan renungan bagi kita.  Terkadang bencana alam datang akibat dari kesalahan manusia itu sendiri . Seperti terjadinya banjir atau longsor selain karena fenomena alam bisa juga dari akibat tidak bijak mengelola alam. Hutan menjadi gundul akibat penebangan pohon pohon yang berlebihan sehingga daya serap air menjadi berkurang maka terjadilah banjir.  Cuaca ekstrim pun merupakan bagian dari munculnya bencana. Hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air tidak tertampung. Terjadinya angin kencang atau puting beliung. Gempa bumi dan pergerakan tanah juga bagian dari benc

Islam Rahmatan Lil Aalamiin sepanjang masa

Rasulullah Saw diutus Allah Taala sebagai Rahmat bagi sekalian alam. Bagaimana perjalanan hidup beliau senantiasa mencerminkan kasih sayang terhadap sesama manusia, bahkan terhadap makhluk Allah Taala yang lainnya. Banyak contoh yang telah diperagakan oleh beliau Saw. Sehingga walau kita hidup jauh setelah Rasul Saw wafat, namun contoh beliau ini telah menjadi catatan terbuka yang bisa diakses siapa saja. Sehingga tidak ada alasan bagi kita sebagai umatnya di akhir zaman tidak mengenal beliau Saw. Allah Taala telah menyatakan dalam Alquran bahwa Rasulullah Saw mempunyai akhlak yang mulia dan sebagai Uswah ( suri tauladan ) yang terbaik. Tidak ada yang lebih baik dari Rasulullah Saw. Kita patut sebagai umatnya untuk senantiasa mengikuti jejak langkah Nabi Agung Muhammad Saw. Ketika langkah kita selalu berada di bayangan akhlak Rasulullah Saw maka Allah Taala akan mencintai kita , dan akan mengampuni dosa dosa kita. Shalawat dan Salam selalu tercurah untuk Nabi Agung Muhammad Saw.

Cahaya Akhir Zaman

 Cahaya Akhir Zaman Di abad 14 ini, telah diutus Imam akhir zaman dalam wujud Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.as. Tujuan diutusnya adalah untuk mengembalikan kembali cahaya Islam seperti di zaman Rasulullah Saw. Nabi Muhammad Saw mengingatkan kita bahwa nanti akan terjadi pada umatku (Rasulullah Saw) bahwa yang tersisa dari Islam hanyalah tinggal namanya saja dan Alquran tinggal tulisannya saja. Kemudian di tempat lain Rasulullah Saw menyampaikan bahwa Umat Islam akan terpecah belah menjadi 73 golongan.  Dari indikasi di atas, jelas bahwa akan ada kemunduran dalam Islam. Kekuatan Islam menjadi lemah. Tentunya Allah tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Maka diutuslah Imam Mahdi dan Masih Mauud. Dua nama dengan sosok yang satu.