Khalifah Islam Rahmatan Lil Aalamiin.

 Khalifah Islam Rahmatan Lil Aalamiin.

Dalam syarat syarat Baeat masuk Jemaat Ahmadiyah tertulis " Akan senantiasa menghindarkan diri dari segala corak bohong, zina, pandangan berahi terhadap bukan muhrim , perbuatan fasiq, kejahatan, aniaya, khianat, mengadakan huru hara, dan memberontak serta tak akan dikalahkan oleh hawa nafsunya meskipun bagaimana juga dorongan terhadapnya ".

Dalam point lainnya tertulis " Tidak akan mendatangkan kesusahan apapun yang tidak pada tempatnya terhadap makhluq Allah seumumnya dan kaum muslimin khususnya karena dorongan hawa nafsunya, biar dengan lisan atau tangan atau dengan cara apapun juga ".

Point selanjutnya tertulis " Akan selamanya menaruh belas kasih terhadap makhluq Allah seumumnya, dan akan sejauh mungkin mendatangkan faedah kepada umat manusia dengan kekuatan dan nikmat yang dianugerahkan Allah Taala kepadanya ".

Betapa adem dan sejuknya kalimat kalimat di atas. Terlihat sangat jelas bagaimana tuntutan bagi para Ahmadi pengikut Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia untuk menegakkan nilai nilai perdamaian dan kemanusiaan. Dimanapun Ahmadiyah berada maka menjadi duta duta perdamaian sekaligus gambaran Islam yang Rahmatan Lil Aalamiin.

Khalifah Islam Ahmadiyah yang melanjutkan misi pendiri Ahmadiyah tentu merupakan sosok yang senantiasa menggaungkan nilai nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia. Dari masa khalifah pertama sampai sekarang khalifatul masih 5. Bahkan Hazrat Mirza Nasir Ahmad khalifatul Masih ke 3 mencetuskan sebuah motto yang sangat populer saat ini yaitu " Love For All Hatred For None" yang maknanya adalah " Kecintaan untuk semua dan kebencian tidak untuk siapapun".

Bahkan khalifah sebelumnya yaitu Hazrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menyerukan dukungan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan saat itu. Bahkan menganjurkan para pengikutnya untuk berdoa dan puasa sunnah demi  kemerdekaan rakyat Indonesia.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba Khalifatul Masih ke 5 menyampaikan sebuah pidato dalam rangka merayakan ulang tahun ke 50 kemerdekaan Aljazair, Burundi, Malawi, Rwanda, dan Uganda pada tanggal 23 November 2013.

Dalam pidatonya, beliau mengatakan bahwa Islam sangat menekankan pada kemerdekaan setiap bangsa dan setiap orang. Islam mengajarkan bahwa membebaskan orang lain dari perbudakan dan penindasan adalah bentuk kesalehan yang sangat mulia.

Hazrat Khalifah menjelaskan, dalam Alquran surah Al-Balad Allah Taala telah sangat jelas berbicara tentang perlunya untuk membebaskan orang lain dalam perbudakan, untuk memenuhi kebutuhan makan orang orang yang lapar, membantu mereka yang membutuhkan, dan merawat anak yatim.

Oleh karena itu lanjut khalifah, seorang muslim sejati dan pemerintah muslim harus selalu mempromosikan kemandirian dan membantu orang lain dalam mendapatkan kemerdekaan. Apakah itu kemerdekaan pribadi atau kemerdekaan nasional.

Hazrat Khalifah bersabda " Jemaat Ahmadiyah telah menerima Imam Zaman, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. dari Qadian, yang diutus oleh Allah Ta'ala untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar. Jadi,berdasarkan ajaran-ajaran yang benar, kami berusaha dan bekerja menuju pencapaian kemerdekaan universal dan penentuan nasib sendiri, dengan tujuan agar setiap orang di dunia ini dapat hidup mandiri. Semua orang harus memiliki kebebasan fundamental, seperti beragama, kebebasan politik, bernegara, dan sipil.

Kami, Ahmadiyah, berusaha untuk menarik perhatian pemerintah  terhadap kebutuhan untuk menyediakan semua orang dengan otonomi ini dan di mana pun kita praktis dapat membantu dan membantu dalam upaya ini kita selalu melakukannya."

Dalam upaya pencapaian kemerdekaan universal itu Hadhrat Khalifah mengungkapkan beberapa peran Jemaat Ahmadiyah diantaranya yaitu berperan dalam upaya kemerdekaan Kasmir dan Palestina.

Di masa saat ini Khalifah Islam Ahmadiyah telah mengirimkan surat-surat kepada pemimpin-pemimpin dunia, menginggatkan mereka tentang pentingnya menjaga perdamaian dunia dan mencegah dengan upaya sekuat tenaga terjadinya perang dunia ketiga

Langkah Khalifah Islam Ahmadiyah menjadi wujud nyata dalam menciptakan perdamaian dunia dan kemanusiaan. Tidak luput pula dari perhatian Khalifah dalam memajukan ekonomi Rakyat Afrika. Memajukan dibidang pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah, di bidang kesehatan dengan mendirikan rumah sakit-rumah sakit. Semuanya itu dilakukan sebagai upaya nyata perwujudan kesejahteraan masyarakat.

Di setiap kesempatan seminar-seminar internasional beliau senantiasa kembali menginggatkan tentang pentingnya perdamaian dunia serta kemanusiaan.

Itulah perwujudan dari Islam yang Rahmatan Lil Aalamiin. Yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Islam yang menebarkan kedamaian bukan kekacauan. Islam yang membawa kesejahteraan umat manusia dan bukan membawa kesengsaraan. Jemaat Ahmadiyah di seluruh pelosok dunia senantiasa komitmen untuk hal tersebut. Sehingga Khalifah Islam Ahmadiyah setiap meresmikan selalu menyinggung bahwa di manapun mesjid  dibangun, maka harus menjadi sumber kedamaian bagi masyarakat sekitarnya.

#khalifahislamahmadiyah #islamrahmatanlilalamin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan....

Islam Rahmatan Lil Aalamiin sepanjang masa